SAJAK-SAJAK CINTA
JALALUDDIN RUMI
Abdul Hadi W. M.
DIWAN SHAMSI TABRIZ
Aku seorang pelukis, pencipta gambar, setiap saat kucipta rupa yang molek.
Namun ketika kau datang kulebur seluruhnya tanpa sisa.
Kuseru ratusan bayang-bayang dan kuhembuskan roh ke dalam jisim mereka,
Bila kulihat bayang-bayangmu, kulemparkan mereka semua ke api berkobar.
Adakah kau pembawa cawan anggur atau musuh manusia arif?
Atau apakah engkau yang merubuhkan setiap rumah yang kudirikan?
Dalam kau jiwaku remuk, bercampur dengan jiwamu,
Lihat: Kini jiwa kubelai sebab ia telah mengandung semerbak harum dari iwamu?
Setiap tetesan darah yang mengucur dariku berkata kepada debumu,
Aku satu warna dengan cintamu, aku pasangan rasa pedihmu
Di rumah air dan lempung, hati ini berduka bersamamu,
O Kekasih, masuklah kau ke rumahku, atau kutinggalkan rumahku ini.
DIWAN SHAMSI TABRIZ
Aku mabuk, aku sedih; aku hilang diri, jangan laknat aku, jangan kutuk;
Aku bangkit dan jatuh. Lihat, tapi jangan ceritakan ini pada siapa pun.
O Pengenal Tuhan yang hilang diri! Jangan cari kesalahan pada diri Pencipta.
Aku pergi setengah gila dari rumah ke rumah, kampung ke kampung, kota ke
kota,
Ambil cawan ini, ambil! Cabutlah pengakuan atasku sebagai Pembawa Cawan
Cinta!
Mari, dengar bual kosongku: Setiap saat aku berkata bahwa aku ini air bukan
kendi.
Aku bukan laut, juga bukan kehampaan laut
Aku daun pohonan di tiap hembusan angin.
Aku basah karena air sungai
Jangan ketawa seperti anak-anak, karena kau tak kenal siapa diriku.
Bacalah satu bab dari bukuku, bentangkan rahasia tenaga ciptaan darinya.
Aku mabuk anggur yang dilarang oleh polisi itu
Aku mabuk anggur Tauhid, aku bebas dari warna dan bau
Aku tak betah tinggal di sini, aku berada di tempat lain dalam jiwa
Aku tak kenal cuka lewat gula, aku tak tahu tong lewat kendi.
PENGETAHUAN DAN PENDAPAT
Pengetahuan punya dua sayap, Pendapat cuma satu sayapnya
Pendapat mengurangi dan membatasi penerbangan
Burung dengan satu sayap akan cepat jatuh
Dia cuma mampu terbang dengan dua tiga kali mengepakkan sayap
Burung, Pendapat, jatuh dan bangun
Terbang dengan satu sayap dengan harapan mencapai sarang
Namun apabila ia bebas dari Pendapat
Pengetahuan akan menunjukkan wajahnya kepadanya
Dan burung satu sayap akan menjadi dua sayapnya
Lalu ia mengembangkan sayapnya, tegak dan lurus berjalan
Tak jauh telentang atau pun tertelungkup
Dia terbang membubung tinggi dengan dua sayap
Seperti Jibril yang tak pernah keliru sedikit pun
ASKETISME DAN AHLI MAKRIFAT
Ahli makrifat adalah jiwa agama dan kesalehan, makrifat adalah hasil dari
zuhudnya yang telah ia lakukan.
Zuhud adalah menanam benih; makrifat adalah pertumbuhan dan hasil
dipanen olehnya
Ahli makrifat wajib berlaku benar dan menjadi kebenaran itu sendiri;
penyingkap rahasia atau ia yang memperoleh rahasia.
Dia adalah Raja kita hari ini dan esok: kulit luar adalah seorang hamba
semata-mata terhadap isi.
KESADARAN KOSMIK
Anggur dalam ragi adalah pengemis yang memohon ragi kepada kita:
Langit yang berputar adalah pengemis yang meminta kesadaran kita.
Anggur mabuk oleh kita, bukan kita yang mabuk olehnya, tubuh maujud
karena kita, bukan sebaliknya.
Kita adalah lebah, dan tubuh adalah sarang madunya: kita cipta tubuh sel
demi sel, seperti lilin.
DUNIA WAKTU
Setiap saat kau mati dan kembali. “Dunia ini cuma sekejap,” kata Nabi.
Pikiran kita adalah anak panah yang dilepaskan oleh-Nya
Bagaimana mungkin ia tinggal di udara? Ia akan kembali kepada Tuhan.
Setiap saat dunia diperbarui, dan kita tidak tahu perubahannya yang tak
pernah berhenti.
Hidup senantiasa mengalir, pun dalam tubuh terdapat keberlanjutan
yang sama.
Karena cepat ia tampak berlangsung terus, seperti kembang api yang
kauputar dengan tanganmu.
Waktu dan masanya adalah gejala yang muncul disebabkan cepatnya
Tindakan Ilahi.
Seperti api unggun yang kobaran nyalanya dengan cepat menghadirkan
api dengan penampakannya yang lama.
PENGETAHUAN LANGSUNG
Mari, ketahui bahwa indera, angan-angan dan pemahamanmu seperti
tongkat bambu yang ditunggangi anak-anak.
Pengetahuan rohani meninggikannya sehingga luhur; pengetahuan
manusia yang diliputi nafsu adalah beban.
Tuhan berfirman, seperti keledai membawa buku; betapa berat ilmu
yang tidak memperoleh ilham (petunjuk) dari-Nya.
Tetapi jika kau membawanya tidak untuk kepentingan diri sendiri,
muatan itu akan terangkat dan kau akan merasa senang.
Bagaimana kau bisa bebas tanpa anggur dari-Nya, o Kau yang puas
dengan tanda-tanda dari-Nya?
Dari sifat dan nama apa saja yang lahir? Khayalan. Tetapi khayalan
bisa menunjukkan jalan menuju Kebenaran.
Tahukah kau nama tanpa hakikat? Atau bisakah kau memetik mawar dari
rangkaian huruf M.A.W.A.R.?
Telah kauucapkan nama: pergilah, cari benda yang diberi nama. Bulan di
langit, bukan di air.
Akankah kau bangkit menuju ke balik nama dan huruf, bikinlah dirimu
murni.
Dan lihat dalam hatimu segala pengetahuan dari nabi-nabi, yang tanpa
buku, pelajaran dan pengajar.
CINTA DAN TAKUT
Sufi mikraj ke Arasy dalam sekejap; petapa memerlukan waktu sebulan
untuk satu hari perjalanan.
Bagi petapa sehari adalah besar nilainya, namun bagaimana sehari
perjalanan bisa sama dengan lima ribu tahun?
Dalam hidup sufi setiap hari adalah lima ribu tahun di dunia ini.
Cinta (mahabbah) dan kepayang (`ishq) adalah sifat Tuhan; Takut
adalah sifat hamba debu dan ruh halus.
Cinta punya lima ribu sayap dan setiap sayap mencapai bumi melalui
keluasan semesta.
Petapa yang pemalu lari dengan kaki; pencinta Tuhan terbang cepat
melebihi Cahaya.
Semoga rahmat Tuhan membebaskan kau dari pejalan sesat ini! Tidak
seorang kecuali elang raja bisa menemukan jalan menuju Sang
Raja.
TUJUAN PENCIPTAAN
Hikmah Tuhan mencipta dunia supaya semua ihwal dalam ilmu-Nya
menjadi terang.
Tuhan meletakkan derita atas dunia untuk membuat nyata apa yang Dia
ketahui.
Kau tidak dapat duduk berdiam diri sejenak pun, kau tidak dapat
istirahat sampai yang baik dan yang buruk terlontar darimu.
Segala yang terukir bagi tindakan ini dinobatkan dengan tujuan supaya
kesadaran batinmu muncul seterang-terangnya.
Betapa tubuh bisa nyata dalam diam jika jiwa yang merupakan benang
tenunnya disulamkan?
Dunia yang ini dan dunia yang itu tidak putus-putusnya membawa
kelahiran: setiap sebab adalah ibu, akibat adalah anaknya.
Bila akibat lahir, ia pun akan menjadi sebab dan memberikan kelahiran
baru bagi akibat-akibat yang mentakjubkan.
Sebab-sebab ini adalah generasi-generasi, namun diperlukan mata untuk
melihat mata rantainya?
CINTA ADALAH LAUTAN TIDAK BERTEPI
Cinta adalah lautan tidak bertepi, langit adalah buncah buihnya.
Ketahuilah langit itu berputar digerakkan oleh Ombak Cinta:
Jika Cinta tidak ada , dunia pasti akan membeku.
Bagaimana bebatuan bisa berubah jadi tumbuh-tumbuhan?
Bagaimana tumbuh-tumbuhan menyucikan diri hingga dikurniai ruh
khewan?
Bagaimana ruh khewan menyucikan diri demi tiupan Nafas yang
membuat Maryam hamil?
Semua itu akan tegak tidak bergerak seperti es, tidak melayang dan
mencari seperti belalang.
Setiap nada dalam cinta naik membubung bersama Kesempurnaan dan
gunung seperti hanya pohon muda.
Cita rasa bisu mereka adalah puji-pujian agung kepada Tuhan.
KEGEMBIRAAN BATIN
Buatlah dirimu senang di dalam pergaulan luas
Agar merasakan kegembiraan batin
Masuki jalan kedai agar kau bisa melihat penutup anggur
Keringkan isi dari cawan kepayang agar kau tidak malu
Pejamkan mata di kepalamu agar bisa melihat mata yang tersembunyi
Buka kedua lenganmu jika kauingin memeluk
Pecahkan arca lempung agar menyaksikan wajah si cantik
Mengapa demi wanita tua kau membikin banyak mas kawin
Dan berapa lama, demi tiga pemalas dalam jiwamu,
kau akan menghunuskan pedang dan tombak?
Kembalilah selalu di malam hari kepada Tuhan kekasih,
Jangan makan olehmu racun malam-ini. Tutp mulutmu
Terhadap makanan agar sapat kaurasakan manisnya mulut
Pandanglah si pembawa anggur, ia bukan orang zalim,
Sedangkan majlisnya adalah sebuah lingkaran
Masuki lingkaran, duduk di dalamnya; berapa lamakah
Kau mau mengingat perubahan dari waktu?
Lihat kini ada tawaran padamu: beri satu kehidupan
Sebagai imbalannya kau akan menerima seratus kehidupan.
Berhentilah berkelakuan serigala dan anjing,
Agar supaya kau merasakan cinta dari gembala domba
Kau berkata: Musuhku telah menyingkir dariku!
Pergi, katakan bahwa orang itu sedang merenungi wujud-Nya!
Jangan memikirkan sesuatu selain Sang Pencipta pikiran
Memelihara jiwa lebih baik daripada memperhatikan roti
Mengapa ketika bumi Tuhan terbentang luas
Kau tertidur lelap di kamar penjara?
Hindari pikiran kacau agar bisa melihat keterangan Sorga
Ulangi pembicaraan, agar kau bisa memenangkan
Para pembicara sesudahnya. Sangkallah hidup dan dunia
Dengan begitu kau akan bisa melihat kehidupan dunia.
Abdul Hadi W. M.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar