6 April 2011

Sajak cinta Jalaludin Rumi

SAJAK-SAJAK CINTA

JALALUDDIN RUMI



Abdul Hadi W. M.





DIWAN SHAMSI TABRIZ



Aku seorang pelukis, pencipta gambar, setiap saat kucipta rupa yang molek.

Namun ketika kau datang kulebur seluruhnya tanpa sisa.

Kuseru ratusan bayang-bayang dan kuhembuskan roh ke dalam jisim mereka,

Bila kulihat bayang-bayangmu, kulemparkan mereka semua ke api berkobar.

Adakah kau pembawa cawan anggur atau musuh manusia arif?

Atau apakah engkau yang merubuhkan setiap rumah yang kudirikan?

Dalam kau jiwaku remuk, bercampur dengan jiwamu,

Lihat: Kini jiwa kubelai sebab ia telah mengandung semerbak harum dari iwamu?

Setiap tetesan darah yang mengucur dariku berkata kepada debumu,

Aku satu warna dengan cintamu, aku pasangan rasa pedihmu

Di rumah air dan lempung, hati ini berduka bersamamu,

O Kekasih, masuklah kau ke rumahku, atau kutinggalkan rumahku ini.





DIWAN SHAMSI TABRIZ



Aku mabuk, aku sedih; aku hilang diri, jangan laknat aku, jangan kutuk;

Aku bangkit dan jatuh. Lihat, tapi jangan ceritakan ini pada siapa pun.

O Pengenal Tuhan yang hilang diri! Jangan cari kesalahan pada diri Pencipta.

Aku pergi setengah gila dari rumah ke rumah, kampung ke kampung, kota ke

kota,

Ambil cawan ini, ambil! Cabutlah pengakuan atasku sebagai Pembawa Cawan

Cinta!

Mari, dengar bual kosongku: Setiap saat aku berkata bahwa aku ini air bukan

kendi.

Aku bukan laut, juga bukan kehampaan laut

Aku daun pohonan di tiap hembusan angin.

Aku basah karena air sungai

Jangan ketawa seperti anak-anak, karena kau tak kenal siapa diriku.

Bacalah satu bab dari bukuku, bentangkan rahasia tenaga ciptaan darinya.

Aku mabuk anggur yang dilarang oleh polisi itu

Aku mabuk anggur Tauhid, aku bebas dari warna dan bau

Aku tak betah tinggal di sini, aku berada di tempat lain dalam jiwa

Aku tak kenal cuka lewat gula, aku tak tahu tong lewat kendi.





PENGETAHUAN DAN PENDAPAT



Pengetahuan punya dua sayap, Pendapat cuma satu sayapnya

Pendapat mengurangi dan membatasi penerbangan

Burung dengan satu sayap akan cepat jatuh

Dia cuma mampu terbang dengan dua tiga kali mengepakkan sayap

Burung, Pendapat, jatuh dan bangun

Terbang dengan satu sayap dengan harapan mencapai sarang

Namun apabila ia bebas dari Pendapat

Pengetahuan akan menunjukkan wajahnya kepadanya

Dan burung satu sayap akan menjadi dua sayapnya

Lalu ia mengembangkan sayapnya, tegak dan lurus berjalan

Tak jauh telentang atau pun tertelungkup

Dia terbang membubung tinggi dengan dua sayap

Seperti Jibril yang tak pernah keliru sedikit pun





ASKETISME DAN AHLI MAKRIFAT



Ahli makrifat adalah jiwa agama dan kesalehan, makrifat adalah hasil dari

zuhudnya yang telah ia lakukan.

Zuhud adalah menanam benih; makrifat adalah pertumbuhan dan hasil

dipanen olehnya

Ahli makrifat wajib berlaku benar dan menjadi kebenaran itu sendiri;

penyingkap rahasia atau ia yang memperoleh rahasia.

Dia adalah Raja kita hari ini dan esok: kulit luar adalah seorang hamba

semata-mata terhadap isi.





KESADARAN KOSMIK



Anggur dalam ragi adalah pengemis yang memohon ragi kepada kita:

Langit yang berputar adalah pengemis yang meminta kesadaran kita.

Anggur mabuk oleh kita, bukan kita yang mabuk olehnya, tubuh maujud

karena kita, bukan sebaliknya.

Kita adalah lebah, dan tubuh adalah sarang madunya: kita cipta tubuh sel

demi sel, seperti lilin.





DUNIA WAKTU



Setiap saat kau mati dan kembali. “Dunia ini cuma sekejap,” kata Nabi.

Pikiran kita adalah anak panah yang dilepaskan oleh-Nya

Bagaimana mungkin ia tinggal di udara? Ia akan kembali kepada Tuhan.

Setiap saat dunia diperbarui, dan kita tidak tahu perubahannya yang tak

pernah berhenti.

Hidup senantiasa mengalir, pun dalam tubuh terdapat keberlanjutan

yang sama.

Karena cepat ia tampak berlangsung terus, seperti kembang api yang

kauputar dengan tanganmu.

Waktu dan masanya adalah gejala yang muncul disebabkan cepatnya

Tindakan Ilahi.

Seperti api unggun yang kobaran nyalanya dengan cepat menghadirkan

api dengan penampakannya yang lama.



PENGETAHUAN LANGSUNG



Mari, ketahui bahwa indera, angan-angan dan pemahamanmu seperti

tongkat bambu yang ditunggangi anak-anak.

Pengetahuan rohani meninggikannya sehingga luhur; pengetahuan

manusia yang diliputi nafsu adalah beban.

Tuhan berfirman, seperti keledai membawa buku; betapa berat ilmu

yang tidak memperoleh ilham (petunjuk) dari-Nya.

Tetapi jika kau membawanya tidak untuk kepentingan diri sendiri,

muatan itu akan terangkat dan kau akan merasa senang.

Bagaimana kau bisa bebas tanpa anggur dari-Nya, o Kau yang puas

dengan tanda-tanda dari-Nya?

Dari sifat dan nama apa saja yang lahir? Khayalan. Tetapi khayalan

bisa menunjukkan jalan menuju Kebenaran.

Tahukah kau nama tanpa hakikat? Atau bisakah kau memetik mawar dari

rangkaian huruf M.A.W.A.R.?

Telah kauucapkan nama: pergilah, cari benda yang diberi nama. Bulan di

langit, bukan di air.

Akankah kau bangkit menuju ke balik nama dan huruf, bikinlah dirimu

murni.

Dan lihat dalam hatimu segala pengetahuan dari nabi-nabi, yang tanpa

buku, pelajaran dan pengajar.





CINTA DAN TAKUT



Sufi mikraj ke Arasy dalam sekejap; petapa memerlukan waktu sebulan

untuk satu hari perjalanan.

Bagi petapa sehari adalah besar nilainya, namun bagaimana sehari

perjalanan bisa sama dengan lima ribu tahun?

Dalam hidup sufi setiap hari adalah lima ribu tahun di dunia ini.

Cinta (mahabbah) dan kepayang (`ishq) adalah sifat Tuhan; Takut

adalah sifat hamba debu dan ruh halus.

Cinta punya lima ribu sayap dan setiap sayap mencapai bumi melalui

keluasan semesta.

Petapa yang pemalu lari dengan kaki; pencinta Tuhan terbang cepat

melebihi Cahaya.

Semoga rahmat Tuhan membebaskan kau dari pejalan sesat ini! Tidak

seorang kecuali elang raja bisa menemukan jalan menuju Sang

Raja.





TUJUAN PENCIPTAAN



Hikmah Tuhan mencipta dunia supaya semua ihwal dalam ilmu-Nya

menjadi terang.

Tuhan meletakkan derita atas dunia untuk membuat nyata apa yang Dia

ketahui.

Kau tidak dapat duduk berdiam diri sejenak pun, kau tidak dapat

istirahat sampai yang baik dan yang buruk terlontar darimu.

Segala yang terukir bagi tindakan ini dinobatkan dengan tujuan supaya

kesadaran batinmu muncul seterang-terangnya.

Betapa tubuh bisa nyata dalam diam jika jiwa yang merupakan benang

tenunnya disulamkan?

Dunia yang ini dan dunia yang itu tidak putus-putusnya membawa

kelahiran: setiap sebab adalah ibu, akibat adalah anaknya.

Bila akibat lahir, ia pun akan menjadi sebab dan memberikan kelahiran

baru bagi akibat-akibat yang mentakjubkan.

Sebab-sebab ini adalah generasi-generasi, namun diperlukan mata untuk

melihat mata rantainya?





CINTA ADALAH LAUTAN TIDAK BERTEPI



Cinta adalah lautan tidak bertepi, langit adalah buncah buihnya.

Ketahuilah langit itu berputar digerakkan oleh Ombak Cinta:

Jika Cinta tidak ada , dunia pasti akan membeku.

Bagaimana bebatuan bisa berubah jadi tumbuh-tumbuhan?

Bagaimana tumbuh-tumbuhan menyucikan diri hingga dikurniai ruh

khewan?

Bagaimana ruh khewan menyucikan diri demi tiupan Nafas yang

membuat Maryam hamil?

Semua itu akan tegak tidak bergerak seperti es, tidak melayang dan

mencari seperti belalang.

Setiap nada dalam cinta naik membubung bersama Kesempurnaan dan

gunung seperti hanya pohon muda.

Cita rasa bisu mereka adalah puji-pujian agung kepada Tuhan.





KEGEMBIRAAN BATIN



Buatlah dirimu senang di dalam pergaulan luas

Agar merasakan kegembiraan batin

Masuki jalan kedai agar kau bisa melihat penutup anggur

Keringkan isi dari cawan kepayang agar kau tidak malu

Pejamkan mata di kepalamu agar bisa melihat mata yang tersembunyi

Buka kedua lenganmu jika kauingin memeluk

Pecahkan arca lempung agar menyaksikan wajah si cantik

Mengapa demi wanita tua kau membikin banyak mas kawin

Dan berapa lama, demi tiga pemalas dalam jiwamu,

kau akan menghunuskan pedang dan tombak?

Kembalilah selalu di malam hari kepada Tuhan kekasih,

Jangan makan olehmu racun malam-ini. Tutp mulutmu

Terhadap makanan agar sapat kaurasakan manisnya mulut

Pandanglah si pembawa anggur, ia bukan orang zalim,

Sedangkan majlisnya adalah sebuah lingkaran

Masuki lingkaran, duduk di dalamnya; berapa lamakah

Kau mau mengingat perubahan dari waktu?

Lihat kini ada tawaran padamu: beri satu kehidupan

Sebagai imbalannya kau akan menerima seratus kehidupan.

Berhentilah berkelakuan serigala dan anjing,

Agar supaya kau merasakan cinta dari gembala domba

Kau berkata: Musuhku telah menyingkir dariku!

Pergi, katakan bahwa orang itu sedang merenungi wujud-Nya!

Jangan memikirkan sesuatu selain Sang Pencipta pikiran

Memelihara jiwa lebih baik daripada memperhatikan roti

Mengapa ketika bumi Tuhan terbentang luas

Kau tertidur lelap di kamar penjara?

Hindari pikiran kacau agar bisa melihat keterangan Sorga

Ulangi pembicaraan, agar kau bisa memenangkan

Para pembicara sesudahnya. Sangkallah hidup dan dunia

Dengan begitu kau akan bisa melihat kehidupan dunia.





Abdul Hadi W. M.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar