Aku sering lupa wajah sendiri
Berapa lipatan kerut didahi
Seberapa cekung sekeling mataku
Entah,
aku tak pernah memikirkan
tak sempat membuka kembali album kenangan
Aku sering lupa wajah sendiri
Apakah telah begitu layu,
atau maish seberingas dahulu
Aku hanya melihat seorang lelaki di hatiku
Berjalan sendiri
terasing dari masyarkatnya
terasing dari jamannya
Tak ada undangan
Tak ada sambutan
Tak ada salam
Juga tak ada ucapan selamat jalan
Mengembarai sepi
Mendulang makna dlm sunyi
Dalam puisi,
tumpahlah sembah suci hamba yg tertatih tatih letih
Hina,
namun enggan berhenti
Sebab ia yakin
Tak ada cinta tanpa di uji
Juned Topan21 sept 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar