1 Februari 2012

Modernisme sebagai kelanjutan dari masa reinesance ternyata hanya melahirkan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan,tetapi tidak dalam penegakkan jati diri kemanusiaan seperti yg di cita citakan kaum humanis sa'at melawan kekuasaan gereja gereja dan doktrinitas agama di masa peterilistik dan skolastik. Modernitas hanya melahirkan kegersangan jiwa bagi manusia modern.
Agama/islam khususnya,sesungguhnya tidak membatasi ruang gerak bagi naluri kemanusiaan maupun akal rasional untk menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan seperti yg di tuduhkan kaum atheis selama ini.

Agama/islam khususnya,justru mendorong setiap orang untk mentafakuri keajaiban keajaiban dalam setiap peristiwa yg terjadi di semesta jagat raya ini,dalam rangka untuk mempertegas pengakuan akan kemaha segalaan Allah sbg pencipta penggerak sekaligus pengendali.
"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan" QS. Al-Mujaadilah: 11
"Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan."
QS. Thaahaa: 114..
maha benar Allah dgn segala firmanNya.

Boleh jadi seseorang mengetahui mengerti dan memahami ajaran ajaran moral suatu agama,tetapi tdk lantas begitu saja dia mulus dalam mengimplementasikannya di kehidupan dunia yg di penuhi jebakan jebakan,sebab setiap orang harus menghadapi pertempuran akbar,dan musuh terbesarnya adalah dirinya sendiri.

Manusia sebagai makhluk ruhaniah,disamping memiliki potens ruh hewaniyah yg mereflexi dalam bentuk desakan kehendak selera diri rendah,juga memiliki potens ruh ilahiyah yg mereflexi menjadi suara kemanusiaan dalam bentuk hati nurani.
Apapun rasnya,apapun suku bangsa dan budayanya,hati nuraninya sama persis;yg membedakan hanya pada persepsi,interpretasi dan pola implementasinya.

Dari luar dirinya manusia menghadapi kendala sosial budaya dll serta destorsi informasi seiring perjalanan waktu yg cenderung mengaburkan informasi sejarah yg berdampak pada penyimpangan penyimpangan tafsir;belum lagi intervensi iblis yg menyimpan dendam berakar dengki,dan sangat piawai dlm hal memainkan perangkat lunak di dalam jiwa setiap orang

Ketika kaum agama mengambil hak tuhan,menghakimi musuh yg tdk sepaham,mengatas namakan cinta dgn meniupkan kebencian,dada umatpun lalu di penuhi amarah,gelap jiwa dan gelap akalnya.
Tuhan seakan realita obyek yg menakutkan,sok berkuasa,kasar dan beringas.
Orang orang yg bimbang semakin terkoyak gelisah,dan semakin menjadi jadi kesangsiannya.
Mereka lalu berhimpun di suatu tempat,danmengikrarkan agama cinta dgn kemanusiaan sbg tuhanya.

Dalam gelap ada secuil cahaya yg luput dari sergapan awan hitam
Dalam diam ada gerak yg memaksaku untk mengikuti iramanya
Orang orang berbaku hantam menghunus parang dan bersemangat meneriakan nama tuhannya
Tuhan yg mana yg sedang di belanya
Kebenaran siapa yg di ikutinya
Ketika ruh agama telah tercerabut dari bumi
Orang orang gelap jiwa dgn bodohnya bergerak meraih fatamorgana.

Selama engkau membanggakan pencapaian akal rasionalitasmu dan menafikan keberadaan akal batinmu,maka engkau tidak akan pernah mengerti maksud dari setiap peristiwa yg terjadi di semesta jagad raya ini.
Engkau tidak akan pernah mengerti mengapa tuhan membiarkan pertumpahan darah terus berlangsung di muka bumi.
Di biarkannya manusia membangun peradaban yg sombong,lalu negeri negripun di di lenyapkan keberadaannya.
Tetaplah patuh pada perintah anjuran dan laranganNya
Selama itu datang dari sumber hukum kebenaran.

Juned Topan 01022012

salam !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar